September 20, 2010

Life seems unbearable.

I've asked for it, and Allah has given it to me.

I'm scared. I do not know what I am in for.

Allah...hear my cries... :(

September 17, 2010

Buat Renungan...

Dipetik dari: Ketika Cinta Bertasbih

Azzam: Katanya kau sudah mengikhlaskan Tiara untuk sahabat lamamu. Sekarang menyesal?
Fadhil: Aku kesal pada diriku sendiri bang. Aku belum bisa ikhlas.
Azzam: Kamu pikir setelah ikhlas mendahulukan Zulkifli utk menikahi Tiara, kamu akan mendapatkan pahala? Tidak Fadhil...Mengutamakan orang lain dlm mendekatkan diri kpd Allah atau dalam hal ibadah, itu hukumya makruh. Kalau mengutamakan orang lain untuk selain ibadah, itu justeru sangat dianjurkan.
Fadhil: Loh bang, saya mempersilakan Zulkifli....
Azzam: Kamu fikir nikah bukan ibadah? itu sunnah rasul. Ibadah, Fadhil...seharusnya kamu mendahulukan dirimu. Bukan orang lain.

***

Azzam: Ada apa Dil? Ada masalah?
Fadhil: Aku terima surat dari Tiara. Dia memohon supaya aku menikahi dia sebelum rombongan Zulkifli datang. Bagaimana menurut abang?
Azzam: Dengar baik2 Dil. Jika kau ikuti ajakan Tiara, maka kau bukan lelaki sejati tetapi seorang pecundang, pengkhianat yang tega menikam saudara sendiri. Sekarang bayangkan berapa banyak orang yang sakit hati jika idea gila kamu itu, kamu lakukan.

Cinta sejati itu menyembuhkan Dil. Bukan menyakitkan. Kamu pikir Tiara bisa mengganti sakit hati orang? Enggak Fadhil. Kamu kawal perasaanmu! Sebab Iblis selalu menyuruh manusia melakukan dosa. Ingat sabda Nabi...Haram hukumnya bagi seseorang Muslim melamar di atas lamaran saudaranya sendiri.

Kalau Tiara sudah melakukan akad nikah dengan Zulkifli, bsoknya pasti dia akan lupa dengan mu. Demikian pun kelak, bila kau sudah menikah.

"Tidak ada yang bisa mengusir syahwat atau kesenangan duniawi kecuali rasa takut kepada Allah yang menggetarkan hati dan merasa rindu kepada Allah yang membuat hati kita merana." - Ibnu At-Toilah.

September 10, 2010

Sabar itu mudah disebut tetapi susah diturut

Kerana...
Sabar itu seakan kalah bila mengalah
Sabar itu seakan rugi bila menyepi

Kerana...
Sabar itu bukan untuk ditontoni
Sabar itu bukan untuk dirai

Kerana...
Sabar itu duduknya di jiwa yang murni
Sabar itu komunikasi di antara Mu'min dan Ilahi...